CILACAP, JAWATENGAH.OMPITV.COM - Kasus penganiayaan yang melibatkan remaja kembali gegerkan warga Kroya, Kabupaten Cilacap. Seorang bocah SD berinisial FAP (13) jadi korban penganiayaan pakai pisau oleh temannya sendiri, ALZ (15), Senin siang (12/5/2025).
Kronologi: Diawali Nabrak, Lalu Disabet Pisau
Menurut keterangan Kanit Reskrim Polsek Kroya, Ipda Daryoko, kejadian bermula saat FAP sedang gowes santai di Jalan Sembadra, Desa Pucung Lor, Kecamatan Kroya.
Tiba-tiba dari belakang, pelaku yang naik motor menabrak korban hingga jatuh. Belum sempat berdiri, pelaku langsung mengeluarkan pisau dan menyabet tangan kiri korban.
“Korban jatuh duluan, lalu pelaku keluarkan pisau dan langsung menyerang,” jelas Daryoko, Selasa (13/5/2025).
Warga yang melihat aksi brutal itu langsung datang dan mengamankan pelaku.
⚠️ Pelaku Masih Remaja, Asal Banyumas dan Sudah Putus Sekolah
Pelaku ALZ diketahui berasal dari wilayah Sirau, Kabupaten Banyumas dan sudah tidak bersekolah. Sementara korban FAP masih duduk di kelas 6 SD.
Dari pengakuannya ke polisi, pelaku nekat menyerang korban karena merasa sakit hati akibat sering diejek.
👮 Polisi Proses Hukum, Tapi Tak Ditahan
Meskipun proses hukum tetap berjalan, polisi tidak melakukan penahanan karena pelaku masih di bawah umur.
“Kami tetap proses, berkas jalan, tapi pelaku hanya wajib apel dua kali seminggu, Senin dan Kamis,” ujar Daryoko, Kamis (15/5/2025).
ALZ dijerat dengan Pasal 80 Ayat 1 UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 3,5 tahun penjara.
🔍 Pisau Masih Dicari, Diversi Jadi Solusi
Polisi hingga kini masih mencari mata pisau yang digunakan pelaku, karena saat kejadian benda tajam itu terlepas dari tangan pelaku.
“Kami sudah minta bantuan warga untuk mencarinya, tapi belum ketemu,” tambah Daryoko.
Karena ancaman hukumannya di bawah tujuh tahun, penyelesaian kasus diarahkan ke jalur diversi, sesuai petunjuk dari pihak Kejaksaan.
🧠 Kasus ini jadi pengingat keras buat orang tua dan masyarakat tentang pentingnya pengawasan dan edukasi emosi sejak dini. Sakit hati memang manusiawi, tapi kekerasan bukan solusi!
0Komentar