TUOpGfWiBUA5GUC6GSGoGUO9

Berita Jawa Tengah

Viral! Bocah 9 Tahun Bakar 13 Rumah di Sukabumi, KPAI: Jangan Cuma Salahin Film!


SUKABUMI
 - JAWATENGAH.OMPITV.COM - Sebuah insiden bikin geleng-geleng kepala terjadi di Sukabumi, Jawa Barat. Seorang bocah laki-laki berusia 9 tahun bikin geger setelah membakar 13 rumah warga secara acak, Sabtu (3/5/2025) lalu. Peristiwa ini langsung viral di jagat maya setelah diunggah salah satu akun di platform X (dulu Twitter).


Awalnya, unggahan itu menyebut aksi sang bocah terinspirasi dari game online. Tapi ternyata, menurut keterangan polisi, motifnya adalah karena meniru adegan dari film yang ditontonnya di televisi. Polisi juga menambahkan bahwa si bocah melakukan aksinya hanya bermodal korek api gas, dan menyulut api ke beberapa rumah warga setelah waktu salat.


Bakar Rumah Karena "Iseng"? KPAI: Jangan Dulu Nuduh Film!

Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Tatang Mulyana, menjelaskan bahwa si anak diamankan petugas ronda pada malam kejadian, dan sempat diperiksa di Polsek Citamiang. Namun, kasus ini akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan, dan si anak kini telah dikembalikan ke orang tuanya.


Tapi tunggu dulu! Menurut Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), kita nggak bisa langsung menyimpulkan bahwa film adalah satu-satunya penyebab anak berani melakukan aksi ekstrem seperti ini.


Wakil Ketua KPAI, Jasra Putra, mengingatkan agar masyarakat nggak gampang percaya dengan narasi yang menyalahkan film atau game semata. Menurutnya, perilaku anak kayak gini biasanya nggak lahir dari satu faktor saja.


“Penting untuk dilakukan pendalaman. Bisa jadi ada faktor penyerta atau dorongan lain yang belum terungkap,” jelas Jasra, Jumat (23/5/2025).

 

Ada Apa dengan Psikologis Si Anak?

Jasra juga bilang bahwa aksi pembakaran di 13 titik rumah bisa jadi pertanda serius bahwa ada yang nggak beres dengan kondisi mental dan emosional si anak. Ia menegaskan, kalau akar masalahnya nggak ditemukan dan diatasi, kejadian serupa bisa terulang lagi di masa depan.


“Anak seringkali sulit percaya diri buat cerita apa yang dialaminya. Terutama kalau harus ngomong ke orang-orang terdekat,” katanya.


Karena itu, KPAI mendorong agar polisi setempat bekerja sama dengan pendamping anak, khususnya untuk anak yang berhadapan dengan hukum (ABH), supaya kasus ini bisa diurai dengan pendekatan psikologis dan sosial.


Catatan JawaTengah.Ompitv.com:

Mas Bro dan Mbak Sist, kejadian ini jadi alarm keras buat kita semua. Orang tua, guru, dan lingkungan harus lebih aware terhadap apa yang dikonsumsi anak, baik secara visual maupun emosional.


Ingat, anak-anak bukan cuma butuh tontonan yang aman, tapi juga pendampingan dan perhatian. Karena kadang, yang tampak iseng bisa menyimpan pesan serius di baliknya.

0Komentar

https://www.parpum.masifan.my.id/
https://rakyat.bangsahebat.com/search/label/Shop?&max-results=8
https://www.youtube.com/@masifantv
© Copyright - BERITA JATENG TERBARU HARI INI - JAWATENGAH.OMPITV.COM
Berhasil Ditambahkan

Tulis Apa Yang Ingin Kamu Cari Dan Tekan ENTER Untuk Mencari.