Sang Pelopor Paylater? Cerita Darman, Juragan Perabot Keliling dari Purworejo yang Nggak Pernah Lelah!

Setiap pagi, sekitar jam 8, Darman mulai mendorong gerobaknya atau menaiki sepeda motornya yang sarat muatan ember, baskom, panci, gayung, hingga wajan, berkeliling dari satu kampung ke kampung lainnya. Rutenya meliputi Purworejo, Purwodadi, dan sekitarnya. Baru pulang kalau matahari benar-benar tenggelam, bahkan kadang sampai jam 9 malam.

Awalnya Nggak Modal, Sekarang Sudah Bisa Kulakan Sendiri

Darman memulai usahanya tanpa modal sepeser pun. Ia mengaku dulu hanya menjualkan barang-barang dari toko, sistemnya titip jual. Dari hasil keliling itu, dia dapet untung sedikit demi sedikit. Tapi dari situlah pelan-pelan ia mulai bisa kulakan sendiri.

"Awal-awal yo mung ndelok stok toko, bawa secukupnya. Kalau laku, ya setor hasilnya. Lama-lama bisa nyisihin buat beli sendiri," cerita Darman sambil menyeka keringat.

Jualan Perabot Pakai Sistem Nyicil, ala Darman!

Yang bikin unik, Darman bukan cuma ngandelin jual putus. Ia juga melayani pembelian secara kredit alias cicilan. Warga bisa bawa pulang perabot sekarang, bayarnya bisa dicicil mingguan.

"Iya Mas, kadang ibu-ibu ada yang belum bisa bayar lunas. Yo tak cicilke. Minggu depan setor, atau pas panen padi," ujar Darman sambil tertawa.

Darman bahkan nyeletuk sambil tertawa lebar,

“Mungkin sistem Paylater zaman now itu nyontek dari pedagang perabot keliling seperti saya ini.”

Melayani dengan Senyum dan Pantang Nyerah

Bagi Darman, keliling bukan sekadar jualan. Ini soal membangun hubungan, kepercayaan, dan keikhlasan. Ia ingat hampir semua pelanggan tetapnya, tahu siapa yang suka nyicil dan siapa yang bayar kontan.

Meski lelah, ia tetap semangat. Cuaca panas, hujan, atau jalanan rusak bukan halangan. Baginya, yang penting dagangan laku dan bisa bawa pulang rejeki halal untuk keluarga.

Catatan Ompitv.com: Pahlawan Ekonomi Jalanan

Cerita Darman ini jadi bukti nyata bahwa gigih dan jujur itu kunci sukses. Di tengah dunia serba digital, masih ada sosok-sosok lokal seperti Darman yang terus bertahan, bahkan bisa dibilang jadi pelopor sistem pembayaran yang sekarang dianggap modern.

Darman bukan cuma jual perabot, tapi juga jual harapan dan solusi bagi warga yang butuh barang rumah tangga tapi belum bisa bayar tunai.

Salute untuk para pejuang ekonomi jalanan! Terus semangat, Pak Darman! Jawa Tengah bangga punya panjenengan!